Kisah Fiktif..
Belenggu Pikiran
Namaku Arnold, aku berasal dari ambon, aku masih SMK mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Aku punya pacar yang bernama Audy Kami satu sekolah tapi audy berada di jurusan keperawatan. Aku punya bakat melukis, dari melukis aku dapat banyak uang karena banyak pihak yang memesan jasa ku untuk melukis sesuatu misalnya melukis sketsa wajah orang, tembok, dan lain lain.
Punya banyak uang membuatku menjadi sombong. Aku membeli kamera hanya untuk membuat diriku dianggap keren. Karena hal itu tak sedikit orang yang membenciku. Aku juga punya sifat keras kepala dan tidak mau mengalah. Teman yang berada disekitarku kebanyakan hanya ingin memanfaatkanku.
Suatu hari aku dan audy bertengkar, kami pun berpisah. Jujur aku masih sakit hati pada audy. Akan Tetapi audy, dia anak yang penyayang dia tidak mudah melupakanku. Entah apa jasaku padanya sampai dia tidak bisa melupakanku. Aku tidak sadar akan hal itu, yang aku tau dia sudah punya pacar baru yang bernama josep anak sekolah lain.
Aku bisa melupakan audy karna aku jatuh hati pada teman kelasnya audy yang bernama Cahaya. Cahaya cantik bak bidadari dimataku, senyumnya sangat indah membuatku jatuh, matanya nampak bening sejuk dan lembut. Ayahnya berasal dari ambon, namun ibunya berasal dari jawa barat. Sungguh percampuran ras yang sempurna. Banyak sekali yang mengidolakannya disekolah, ketika ia lewat di kerumunan saja banyak yang menyoraki "Huuu.. Cantik...".
Rasa ketertarikanku dengan Cahaya, membuatku mulai menyusun strategi supaya bisa dekat dengannya. Mengingat cahaya punya karakter yang sangat dewasa dan pasti aku akan kesulitan merayu orang seperti dia. Aku sering mengirim pesan dengannya penuh rayuan, yang aku pelajari dari banyak film romance favoritku. Puji Tuhan dia mulai menunjukan sikap sukanya padaku. Hal itu membuatku semakin tergila-gila padanya. Sampai kami pun menjalin hubungan, sebelum menjalin hubungan cahaya menyuruhku berjanji supaya jangan ada satupun orang yang tau akan hubungan kami berdua.
Aku sangat ingin bertemu dengannya tapi susah sekali karena aku saat itu berada di bandung untuk menjalani praktek kerja industri. Tak sabar aku bertemu dengan dirinya sampai aku sering berhayal setiap aku melangkah pasti ada dia disampingku. Ini sangat berlebihan , tapi saat itu aku tak sadar sama sekali, kecantikannnya membuat pikiranku ter-racuni.
Halusinasi Berlebihan
"Sayang aku akan kepusat kota, aku ingin mencari buku favoritku. Mau kah kau ikut?".
Cahaya : Mau. Pokoknya nyaman dengan kau.. Senyumnya selalu mengiringi langkahku, selalu berpegangan tangan dengannya membuat hariku penuh semangat. Tersenyum setiap hari, semangat setiap hari merupakan karakter baru yang telah kau buat dalam diriku. Terima kasih cahaya.
..........
Hahahaha itu hanya halusinasi dalam pikiran. Sampai satu kejadian membuat hidupku sangat jatuh. Karna dia selalu dituduh sebagai dalang dari berakhirnya hubungan ku dengan audy, maka dia memilih mengakhiri hubungan ini. Sungguh syookk diriku yang tidak bisa menerima kenyataan. Saat itu aku tidak tau lagi bagaimana caranya mengatasi kesedihan ini. Padahal aku hanya berpacaran dengan nya di dunia hayalanku. Aku yang salah Banyak yang telah aku persiapkan sebenarnya karena saat itu aku akan pulang bertemu dengannya. Aku persiapkan diriku, penampilan, oleh-oleh untuknya. Bahkan saat itu aku sudah dp motor Kawasaki Ninja tapi aku batalkan. Aku buang semua baju baru yang aku punya. Kulampiaskan kesedihanku dengan berjudi online, jalan jalan tanpa tau arah. Saat itu aku tinggal satu kos berdua dengan temanku tapi akhirnya aku pesan satu kamar lagi untuk aku tidur sendiri dan melampiaskan kesedihan.
Saat aku pulang, aku menawarkan oleh - oleh untuknya. Itu kesempatanku terakhir kali untuk melihat wajahnya. Yang aku ingat hanya mata dan suara yang indah dari cahaya. aku mencoba kesempatan kedua untuk menjalin hubungan dengan dia. Tapi suatu hari aku tidak sengaja bertemu dengannya, dia tak sendiri ditemani dengan lorenz pacar barunya.
Ohhh Hidupku Gelap Tanpa Cahaya..
Aku menghabiskan sisa2 waktu disekolah dengan minum - minuman beralkohol sepulang study sore. Pergi study pun aku terlambat, pakai baju yang sudah tidak layak. Karna banyak baju yang aku buang. Saat itu bajuku adalah baju susu dancow yang sudah robek ketiaknya. teman satu kelasku tertawa menertawakan aku. Aku tidak peduli, yang penting pulang study aku mabukk. Saat aku mabuk, aku selalu saja teringat dengan wajahnya yang indah.
Suatu hari aku pergi ke suatu tempat untuk menyendiri. Ingin merenung semua yang telah terjadi. berbicara kepada diri sendiri. "Arnold yang kau lakukan adalah kesalahan. Tapi kau tak perlu menyesali itu. Ini adalah pelajaran dalam hidupmu. Kau memang harus menderita untuk menerima filsafat hidup ini. CINTA ADALAH BELENGGU PIKIRAN. ingat ibu telah memberi gelar jagoan pada dirimu. kau jatuh hanya gara gara hal kecil itu. Dia memang terlahir dengan wajah yang tak tertandingi dalam pikiranmu. Tapi kau bisa saja bangkit menjadi jagoan hebat diantara yang lain. Buat semua orang berpikir bahwa kau adalah seorang jagoan yang harus dihargai. Ingat lepaskan semua belenggu yang merusak pikiranmu. fokus pada tujuan. karna kau sudah berjanji pada ibumu, kau akan menjadi pengusaha belajarlah. Balas apa yang sudah dibuat dunia padamu, jangan biarkan kesedihanmu sia sia".
Aku mulai mendidik pikiranku dengan beberapa hal :
1. Lepaskanlah Cinta dan Nafsu Yang Membelenggu Pikiran
2. Tidak Peduli Dengan Nafsu Dan Emosi. Fokus Pada Pertarungan Di Dunia Nyata
3. Pikirkan Tujuanmu. Namun Pikirkan Sedikit Saja Tentang Kesenangan Diri sendiri
4. Menerima Semua Hal Apa Adanya Dengan Senang Hati
5. Cemburu = Celaka
6. Tidak Ada Penyesalan Dalam Hidupku. Dan Tidak Boleh Sedih Walaupun Berpisah
7. Sedih = Penyakit
8. Menyerah = Gagal
Pikiran seperti itu membuat hidupku lebih penuh kesadaran. aku sudah tidak tertarik lagi dengan perempuan manapun. Aku mengembangkan banyak skill dalam diriku. Aku lebih berkonsentrasi dalam kehidupanku. Tunggu Cerita Selanjutnya..